Statistik Deskriftif
Statistik
Deskriptif dengan SPSS
Statistik selalu digunakan
ketika parameter yang menggambarkan karakteristik populasi tidak
diketahui. Statistik akan mengambil sebagian (kecil) dari populasi untuk
dilakukan pengukuran, kemudian hasil pengukuran tersebut dijadikan sebagai
kesimpulan terhadap keseluruhan populasi. Sebagian (kecil) dari populasi
tersebut dinamakan sampel. Ibarat kita ingin mengetahui rasa
sepanci sayur asam, kita tidak perlu menenggak satu panci tapi cukup
mencicipinya sebanyak satu sendok.
Terdapat dua jenis statistik yang digunakan ketika penelitian,
yaitu: statistik deskriptif (descriptive statistics) dan
statistik inferensi (inferential statistics). Statistik
deskriptif hanya menggambarkan data atau seperti apa data ditunjukkan,
sementara statistik inferensi mencoba untuk mencapai kesimpulan
(bersifat induktif) dari data dengan kondisi yang lebih umum (Trochim,
2006), misal: point estimation, confidence interval
estimation, hypothesis testing.
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga menaksir kualitas data
berupa jenis variabel, ringkasan statistik (mean, median, modus, standar
deviasi, etc), distribusi, dan representasi bergambar (grafik), tanpa
rumus probabilistik apapun (Walpole, 1993; Correa-Prisant, 2000; Dodge, 2006).
Pada SPSS, analisis statistik deskriptif dilakukan dengan meng-klik menu
Klik [Analyze] -> [Descriptive Statistics]
- Muncul dialog box Frequencies. Klik “Jenis Kelamin [Gender]” ‐> klik , (untuk memasukkan variabel Jenis Kelamin ke form Variables(s). Kita akan menganalisis variabel Jenis Kelamin.
- Jangan lupa centang Display frequency tables.
Pindahkan variabel umur dan
pendapatan (yang tadinya ada dikotak sebelah kiri) ke kotak sebelah kanan,
dengan cara klik variabel yang bersangkutan, kemudian klik panah yang menuju ke
arah kanan. Selanjutnya, klik Options, akan muncul tampilan berikut:
- Agar menampilkan representasi bergambar (grafik), klik [Charts], maka akan muncul dialog box Frequencies: Charts. Saya memilih Bar charts pada form Chart Type. Pada form Chart Values , saya memilih Percentages (Lihat Gambar 6).
Gambar 6. Menampilkan Bar Charts pada Dialog Box Frequencies: Charts
- Kemudian klik [Continues] untuk kembali ke dialog box Frequencieslalu klik [OK] maka muncul jendela SPSS Viewer yang menunjukkan hasil analisis frekuensi (lihat Gambar 7).
a) Sebelah kiri adalah Outline view dalam bentuk tree files, fungsinya sebagai navigasi dalam melihat outputanalisis.
b) Sebelah kanan adalah Display output, fungsinya menampilkan seluruh hasil analisis yang telah kita lakukan. |
Gambar 7. Display Output pada SPSS Viewer
diposting oleh : feby permata sari
Komentar
Posting Komentar